PAPUA - Dalam upaya mendukung pembangunan infrastruktur jalan di Oksob Village, Pegunungan Bintang Regency, Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Anselmus Taplo, S.Th., M.Pd., mengajak masyarakat untuk berdiskusi dan memahami pentingnya kehadiran Aparat Keamanan (Apkam). Ia menegaskan bahwa kehadiran TNI-Polri bertujuan untuk melindungi dan mendukung percepatan pembangunan, bukan mengancam atau mengganggu warga.
“Apkam Ada untuk Membantu, Bukan Mengancam”
Berbicara di hadapan masyarakat Oksob pada Senin (9/12/2024), Anselmus Taplo menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi jalan di wilayah tersebut. Infrastruktur yang rusak parah membuat pengiriman logistik sangat sulit, sehingga dukungan keamanan diperlukan untuk mempercepat pembangunan.
“Kehadiran Apkam di sini bukan untuk mengancam warga, melainkan memberikan bantuan nyata agar aktivitas pembangunan berjalan lancar, ” tegasnya.
Ia juga menyebutkan, dalam diskusi sebelumnya di Mimin Village, masyarakat menginginkan Apkam tetap berada di wilayah tersebut guna memastikan keamanan proses pembangunan.
Bantahan Terhadap Klaim Sebby Sambom
Menanggapi pernyataan Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM, yang menyebutkan bahwa kehadiran Apkam di Oksob Village akan mengancam warga dan rumah ibadah, Anselmus dengan tegas membantah klaim tersebut. Ia meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi tidak berdasar yang tersebar melalui video.
“Video tersebut tidak merepresentasikan kebenaran. Apkam hadir untuk melindungi, bukan menghancurkan. Warga harus tetap fokus pada upaya membangun wilayah ini bersama-sama, ” ujar Anselmus.
Baca juga:
Merangkul OPM dengan "Kopi Gayo"
|
“Kami telah melaporkan kebutuhan masyarakat Oksob kepada pemerintah pusat dan daerah. Apkam tidak akan merusak rumah ibadah, tetapi justru menjaga agar umat bisa beribadah dengan aman dan tenang, ” tambahnya.
Seruan untuk Bersatu dan Hindari Disinformasi
Anselmus mengimbau masyarakat Oksob untuk bersatu, menghindari disinformasi, dan tidak menjadi "informan" bagi pihak luar yang merugikan daerah sendiri. Menurutnya, kerjasama dengan Apkam adalah kunci untuk menciptakan situasi aman dan mempercepat pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Jangan sampai kita menjadi korban fitnah atau dijadikan kambing hitam. Di era modern ini, kita harus cerdas menyaring informasi, ” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya melaporkan segala bentuk gangguan keamanan kepada Apkam. “Mereka ada di sini untuk membantu, bukan membahayakan. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menghadirkan kemajuan nyata bagi masyarakat Oksob, ” pungkasnya.
Diskusi Dihadiri Pemangku Kepentingan
Diskusi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Desa Oksob Irwan Kaladana, Penjabat Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Pegunungan Bintang Anton Kaladana, dan Ketua Distrik Oksob Andrius Kasipmabin. Perwakilan dari tim mediasi TNI Koops Habema serta pemuda dan warga Oksob juga hadir untuk mendukung langkah bersama ini.